Kamis, 19 November 2015

DASAR PEMASARAN PENJELASAN SALURAN PEMASARAN

Carilah penjelasan akan poin-poin dibawah ini:
1. Saluran pemasaran dan jaringan nilai.
2. Peran saluran pemasaran
3. Keputusan rancangan saluran
4. Keputusan manajemen saluran
5. System dan integrasi saluran
6. Koflik, kerjasama dan persaingan
7. Praktik pemasaran E-commerce
8. Eceran 
9. Label privat
10. Perdagangan besar
11. Logistik pasar

ANSWER:
1. Saluran pemasaran (Marketing Channels) merupakan perangkat saluran pemasaran khusus yang digunakan oleh sebuah perusahaan atau organisasi-organisasi yang saling tergantung yang tercakup dalam proses yang membuat produk atau jasa menjadi tersedia untuk digunakan/dikonsumsi.
Jaringan nilai (Value Network) adalah sebuah system kemitraan dan aliansi yang diciptakan perusahaan untuk menyediakan danmenghantarkan penawarannya.

2. Peran saluran pemasaran adalah mengubah pembeli potensial menjadi pelanggan yang menguntungkan, tidak hanya melayani pasar namun harus membentuk pasar.

3. Keputusan rancangan saluran: perancangan system saluran pemasaran membutuhkan analisis kebutuhan konsumen, menentukan tujuan saluran, serta mengidentifikasi dan mengevaluasi alternative saluran utama. Menganalisis tingkat output jasa yang diinginkan pelanggan sasaran. Saluran menghasilkan lima output jasa: ukuran lot, waktu tunggu dan waktu pengiriman, kenyamanan special, keragaman produk, dukungan layanan. 

4. Keputusan manajemen saluran: memilih anggota saluran produsen harus menentukan karakteristik yang membedakan perantara yang lebih baik untuk memfasilitasi pemilihan anggota saluran. Melatih dan memotivasi anggota saluran perusahaan harus memahami kebutuhan dan keinginan anggota saluran agar dapat merangsang mereka untuk mencapai kinerja puncak. Perusahaan juga harus merencanakan dan mengimplementasikan program pelatihan, riset pasar dan pengembangan kapabilitas lain untuk meningkatkan kinerja perantara.

5. System dan integrasi saluran: Sistem Pemasaran Vertikal, Saluran pemasaran konvesional mencakup produsen independen, pedagang grosir dan pengecer.
a. VMS Koporat: menggabungkan tahap produksi dan distribusi suksesif dibawah satu
                  kepemilikan.
b. VMS Teradministrasi: mengordinasikan tahap produksi dan distribusi secara berturut-turut
    melalui ukuran kekuatan sala satu anggota. 
c. VMS Kontraktual: program berbasis kontraktual ini terdiri dari perusahaan independent
    dengan berbagai tingkat produksi dan distribusi, dengan mengintegrasikan program ini
    perusahaan ingin mendapatkan keekonomisan atau dampak penjualan yang lebih besar
    dibanding dengan yang mereka capai sendiri.
    Ada 3 jenis VMS Kontraktural:
1. Rantai sukarela yang disponsori pedagang grosir.
2. Koperasi pengecer
3. Organisasi waralaba

6. Konflik, kerjasama dan persaingan: konflik saluran terjadi ketika suatu tindakan anggota saluran mencegah saluran lain dalam mencapai tujuannya. 
Jenis Konflik dan Persaingan
Konflik saluran vertikal: Konflik antara tingkat yang berbeda dalam saluran yang sama. Contoh: general motors mengalami konflik dengan penyalurnya dalam usaha menerapkan kebijakan layanan, dan penetapan harga.
      Konflik saluran horisontal: Konflik antar anggota pada tingkat yang sama di dalam saluran. Contoh: terwaralaba Pizza A mengeluh tentang terwaralaba pizza A lain yang berlaku curangterhadap bahan, dan memberikan pelayanan buruk. 

Konflik multisaluran: Konflik ini terjadi ketika produsen menentukan dua atau lebih saluran yang menjual ke pasar yang sama.  Konflik ini terutama sangat kuat ketika anggota salah satu saluran mendapat harga lebih rendah.
Penyebab Konflik SaluranKetidakselarasan tujuan, Peran dan hak yang tidak jelas, Perbedaan persepsi, Ketergantungan parantara pada produsen.
Mengelola Konflik SaluranKetika perusahaan menambah saluran, perusahan menanggung terciptanya konflik saluran, yang beberapa bisa bersifat membangun, tapi juga bisa menciptakan disfungsional. Tantanganya adalah bukan menghilangkan konflik, tapi mengelolanya dengan lebih baik, agar bersifat membangun dan mengarah pada adaptasi yang lebih baik terhadapa peruahan lingkungan. Manajemen konflik yang efektif salah satunya adalah penerapan tujuan superordinat. Anggota saluran menyetujui tujuan dasar yang mereka cari bersama, baik tujuan bertahan hidup, pangsa pasar, atau kepuasan pelanggan.  Mereka melakukan ini ketika saluran menghadapi ancaman dari luar. 
7. Praktik pemasaran E-commerce: E-commerce berarti bahwa perusahaan/situs menawarkan untuk bertransaksi/memfasilitasi penjualan produk dan jasa secara online
1. Klik MurniPerusahaan yangg meluncurkan situs Web tanpa keberadaan sebelumnya sebagai sebuah perusahaan
2. Bata dan klikPerusahaan lama yang menambahkan situs online sebagai informasiPerusahaan klik murni
Contoh : mesin pencari,penyedia layanan internet,situs dagang,situs transaksi
Survei konsumen menunjukkan bahwa hal paling signifikan yang menghalangi seseorang untuk berbelanja secara online adalah tidak adanya pengalaman yang menyenangkan,interksi sosial dan konsultasi pribadi dengan perwakilan perusahaan.Untuk mengatasinya perusahaan memberikan respon.
Misalnya, Ritz Camera menggunakan percakapan online untuk segera memberikan nasehat kepada pelanggan potensial tentang produk yg dijual di situs Web mereka..
Pemasar juga harus memberikan kemudahan dalam e-commerce mereka,dan bebrapa pemasar melakukannya memanfaatkan teknologi Web 2.0 seperti lingkungan virtual,blog,video online,dan klik untuk berbicara (click-to-chat)
Contoh:
CISCO SYSTEM
Cisco bereksperimen dengan berbagai aplikasi Web 2.0 seperti memasang video kampanye di Youtube,mengadakan rapat analisis di dunia maya, dan terutama menggunakan klik untuk berbicara.
Perusahaan Bata-dan-klik
Banyak perusahaan bata dan semen memperdebatkan apakah mereka harus menambahkan saluran e-commerce online karena takut jika penjualan produk/jasa mereka melalui saluran online akan menghasilkan konflik dengan pengecer offline,agen atau toko mereka sendiri.Pada akhirnya sebagian besar perusahaan tersebut menambahkan internet sebagai saluran distribusi setelah melihat seberapa besar bisnis yang dihasilkan pesaing online mereka.
     strategi untuk berusaha mendapatkan penerimaaan dan perantara:
1.menawarkan merek/produk yang berbeda di internet
2.menawarkan komisi yang lebih tinggi kepada mitra offline untuk  menetralkan dampak negatif penjualan
3.mengambil pesanan dari situs Web,tetapi menyuruh pengecer mengirimkan dan menagih pembayaran.
8. Eceran: Eceran (retailing) meliputi semua kegiatan yang tercakup dalm penjualn barang atau jasa langsung kepada konsumen akhir untuk penggunaan pribadi dan non-bisnis. Pengecer (retailer) atau took eceran (retail store) adalah setiap usaha bisnis yang volume penjualan nya terutama dari eceran.Setiap organisasi meelakukan penjualn kepada konsumen akhir apakah itu produsen, pedagang besar, atau pengecer. Tidak masalah bagaimana barang atau jasa tersebut di jual (melalui orang, surat, telepon, atau mesin penjaja, atau internet) atau dimana di jual (di took, di pinggir jalan, atau di rumah konsumen).
9. Label privat: Merk lebel privat (pengecer, toko,rumah, atau distribusi merk) merupakan merk yang di kembangkan oleh pengecer dan grosir. Beberapa ahli yakin bahwa 50 % batas ilmiah untuk menjualmerk-merk privat, karena :
konsumen lebih menyukai merk nasional tertentubanyak kategori produk tidak mudah di kerjakan atau menarik basis merk privat. 

Ancaman label privat:
Para produsen telah beraksi terhadap ancaman label privat, sebagian dengan mengeluarkan banyak uang untuk iklan dan promosi yang di arahkan pada konsumen guna mempertahankan kesukaan yang kuat terhadap mereka. Untuk mempertahankan kekuatan mereka, pemasar merk terkemuka harus melakukan infestasi yang besar dan terus menerus dalam litbang untuk membawa keluar merk baru, perluasan merk, fitur dan perbaikan mutu.
-Mereka harus menunjang program iklan yang menarik untuk mem pertahan kan pengakuan dan kesukaan konsumen..
-Mereka harus menemukan cara untuk bermitra dengan distributor masa yang besar untuk bersama-sama mencari strategi logistik yang ekonomis.
-Memangkas semua biaya yang tidak perlu.
10. Perdagangan besar: Perdagangan besar meliputi semua kegiatan yang terlibat dalam penjualan barang dan jasa kepada orang-orang yang membelinya untuk di jual kembali atau untuk pengunaan bisnis. Beberapa pungsi yang di gunakan pedagang besar :
-penjualan dan promosi
-pembelian dan penyediaan produk yang beragam
-memecah-mecah jumlah yang sangat besar
-pergudangan 
-pengangkutan 
-pembiayaan 
-penanggung resiko
-informasi pasr
-jasa manajemen dan konsultasi

pertumbuhan dan jenis perdagangan besar,sejumlah faktor menjelaskan : 
-pertumbuhan pabrik-pabrik yang lebih besar yang terletak agak jauh dari pembeli utama
-produksi sebelum pesanan, bukan sebagai tanggapan atas pesanan khusus
-kenaikan jumlah produsen pelantara dan pemakai dan kebutuhan yang meningkat untuk menyesuaikan produk dengan pengguna pelantara dan pemakai akhir dari segi kuantitas, kemasan dan bentuk.

11. Logistik pasar: Distribusi fisik dimulai dari pabrik. Manajer memilih beberapa gudang dan perusahaan angkutan yang akan mengirimkan barang tersebut ke tujuan akhir pada waktu yang diinginkan atau dengan biaya total terendah. Perspektif lantai penawaran dapat membantu perusahaan mengidentifikasi pemasok dan distributor yang lebih unggul dan membantu keduanya meningkatkan produktifitas yang akhirnya menurunkan biaya perusahaan tersebut.
Logistik pasar mencakup perencanaan infrastruktur guna memenuhi permintaan, kemudian mengimplementasikan dan mengontrol aliran fisik dan barang-barang jadi dari titik asalnya ke titik penggunaan untuk memenuhi tuntutan pelanggan atas laba.
Perencanaan logistik pasar menggunakan empat langkah :
-memutuskan masalah nilai perusahaan tersebut kepada pelanggan-pelangganya.
-memutuskan rancangan saluran terbaik dan strategi jaringan untuk menjangkau pelanggan.
-mengembangkan keunggulan operasi alam memperkirakan penjualan, manajemen pergudangan, manajemen transportasi dana manajemen bahan.
-mengimplementasikan jalan keluar dengan sistem informasi, peralatan, kebijakan, dan prosedur terbaik.
Sistem logistik terintegrasi
Tugas logistik pasar memerlukan sistem logistik terintegrasi yang melibatkan manajemen bahan, sisten aliran bahan, dan distribusi fisik, yang didukung teknologi informasi. Sistem informasi memegang peranan yang sangat penting dalam mengelola logisitk pasar khususnya komputer, tempat-tempat penjualan, barkode produk yang seragam, penelusuran satelit, pertukaran data elektronik dan transfer dana elektronik. Logistik pasar mencakup beberapa aktivitas pertama perkiraan penjualan, dan atas dasar inilah perusahaan tersebut menjadwalkan distribusi produksi, dan tingkat persediaan
Tujuan Logistik pasar
Banyak perusahaan menyebutkan tujuan logistik pasarnya adalah mengirimkan barang yang tepat ke tempat yang tepat pada saat yang tepat dengan biaya terendah. Suatu perusahaan tidak dapat mencapai efisiensi logistik pasar dengan meminta masing-masing kogistik pasar meminimalkan logostonya sendiri. Biaya logistik pasar saling berinteraksi dan sering berkait secara negatif. Misalnya :
-manajer transportasi lebih menyukai pengiriman melalui kereta api dibandingkan dengan pengiriman udara karena keretan api biayanya lebih rendah. Namun, karena kereta api lebih lambat pengiriman memlalui kereta api menyebabkan modal kerja lebih lama
-Departemen pengiriman menggunakan peti kemas yang murah untuk meminimalkan biaya pengiriman. Peti kemas yang lebih murah mengakibatkan tingkat kerusakan barang yang lebih tinggi
-Manajer persediaan menyukai persediaan yang lebih rendah. Hal ini meningkatkan ketersiadaan pemesanan kembali tuga-tugas administrasi pengiriman angkutan cepat yang berbiaya tinggi
Keputusan logistik pasar
4 keputusan utama yang harus diambil berdasarkan logistik pasar :
-Bagaimana sebaiknya pesanan ditangani
-Dimana ketersediaan ditempatkan
-Berapa banyak ketersediaan disimpan
-bagaimana sebaiknya barang disimpan 
Pemrosesan pesanan
Sebagian besar perusahaan dewasa ini mencoba memperpendek siklus pesana hingga pemnayaran yaitu, waktu yang terlewatkan antara penerimaan pesanan, pengiriman, dan pembayaran
Pergudangan
Setiap perusahaan harus mempunyai barang jadi hingga produk tersebut terjual karena siklus produksi dan konsumsi jaringan bersesuaian
Persediaan
Tingkat persediaan melambangkan biaya besar. Wiraniaga tertentu akan menginginkan perusahaanya mempuyai cukup banyak ketersediaan untuk memenuhi semua pesana pelanggan dengan segera. Namun, hal ini tidak akan efektif dalam biaya. Biaya persediaan naik dengan sangat tajam apabila tingkat layanan pelanggan mendekati 100%
Pengangkutan
Pemasar pelru memberi perhatian pada konsumen pengangkutan. Dalam mengirimkan barang ke gudang, penyalur, dan pelangganya, perusahaan tersebut dapat memilih diantara lima cara pengangkutan : kereta api, pesawat udara, truk, kapal laut, dan saluran pipa. Pengirim mempertimbangkan kriteria-kriteria seperti kecepatan, frekuensi, keandalan, kemampuan, ketersediaan, kemudahan pelacakan dan biaya.







Tidak ada komentar:

Posting Komentar